Cara Budidaya Jamur Tiram

Proses Produksi Jamur Tiram

Jamur tiram  merupakan salah satu tanaman jamur  yang lagi marak-maraknya dibudidayakan masyarakat sebagai salah satu home industri. Sebagai Media tanam atau substratnya yang sudah umum digunakan adalah gergajian kayu yang kemudian di campur dengan bahan-bahan yang lain dengan berbandingan tertentu.

Adapun proses budidaya jamur tiram adalah sebagai berikut :

a.  Penyiapan Bahan dan Alat

1. Bahan

Bahan media tanam untuk jamur tiram  adalah serbuk gergajian kayu  dicampur dengan bahan-bahan lainnya. Setelah semuanya tercampur maka media dikompos selama beberapa hari.

2. Alat

- Alat pencampur seperti sekop dan cangkul

- Alat sterilisasi berupa : drum perebus dengan tutup dan sarangan, sumber panas (kompor minyak/ briket batu bara)

                                                                                                                                                              
b. Proses Pembungkusan dan Pengepresan Beglog

Bahan-bahan media tanam yang telah dikomposkan dimasukkan ke dalam kantong plastik. Kantong plastik pada kedua ujung pangkalnya ditekuk kedalam, sehingga setelah diisi dan dipadatkan kantong plastik dapat berdiri seperti botol.

                                                                                                                                                              
c. Proses Sterilisari

Siapkan alat drum perebus beserta perlengkapannya. Sarangan diletakkan kira-kiran 1/3 bagian drum dari bawah. Isilah drum dengan air bersih kira-kira ¼ bagian drum. Sumber panas dinyalakan. Proses sterilisasi dengan uap ini dilakukan selama 6 – 8 jam.

d. Pembibitan ( Inokulasi )

Setelah proses sterilisasi selesai, beglog dari drum diambil keluar dan dibiarkan dingin. Bila telah dingin, proses inokulasi dapat dilakukan yaitu dengan cara memasukkan bibit dibagian atas beglog yang telah distrilisasikan tersebut. Untuk mengikatkan plastik agar kuat, ujung polibek dimasukan potongan pralon (cincin), kemudian ditutup dengan potongan kertas koran dan diikat dengan karet gelang.

e. Pemeliharaan dan Inkubasi

Beglog yang telah di inokulasi ditempatkan pada rak-rak yang telah disediakan. Rak-rak ini sebaiknya ditempatkan dalam suatu ruangan agar suhu dan kelembabannya tidak terpengaruh oleh udara luar. Suhu dan kelembabannya diusahakan stabil sesuai dengan kondisi yang diinginkan bagi pertumbuhan jamur yaitu 24 – 28 C dan kelembaban udara 80 – 90 %. Polibek tersebut dibiarkan selama 6 – 8 minggu sampai miselium tumbuh memenuhi kantong palstik sehingga warnanya putih padat.

G. Pembukaan Beglog

Setelah Beglog berwarna putik semua karena telah ditumbuhi meselium  (umur  5-6 minggu), maka polibek dapat dibuka dengan melepas karet dan cincin pralon. Kemudian plastik yang terbuka disibakkan keluar agar permukaan media tumbuh jamur.


H. Pemanenan Jamur

Setelah 1 minggu dari pembukaan, jamur biasanya akan terbentuk tubuh  atau rumpun jamur dan sudah siap dipanen.

2 komentar:

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

mantabsssss,,,,,,,,,,,,,,untuk tips klik gan

http://adf.ly/VpRPd
http://adf.ly/VpXzB

Posting Komentar

 

ShoutMix chat widget